Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pembahasan: Sudut Pandang (Lengkap)

Sudut Pandang - Apabila belum lama ini Anda sedang mencari informasi tentang "Sudut Pandang?" Lalu berusaha mencarinya melalui internet dan melihat situs Dosencoid ini dibagian atas pencarian google kemudian mengkliknya hingga sampai masuk ke sini. Maka kami ucapkan selamat datang untuk Sobat Pembaca semuanya, karena kalian sudah berada di tempat yang tepat.

Bicara mengenai Sudut Pandang bisa dibilang adalah hal yang cukup menyenangkan, terlebih untuk Anda yang memang sedang mencarinya. Nah kali ini kita akan mengupas seputar Sudut Pandang secara lengkap dan tersusun rapi supaya memudahkan Anda semua dalam memahaminya. Baiklah daripada kelamaan yuk langsung kita masuk ke pembahasannya saja.

Pembahasan Lengkap Sudut Pandang

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Sudut Pandang?Mungkin anda pernah mendengar kata Sudut Pandang? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, Contohnya. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Sudut Pandang

Pengertian Sudut Pandang

Sudut pandang merupakan cara pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita atau dari sudut mana pengarang memandang ceritanya. Supaya dapat mempengaruhi jalannya penyajian pada suatu cerita.


Pengertian Sudut Pandang Menurut Para Ahli

Berikut adalah pengertian sudut pandang menurut para ahli diantaranya yakni:

1. Menurut Heri Jauhari (2013:54)

Menurut Heri jauhari sudut pandang disebut dengan sentra narasi yaitu penentu corak dan gaya cerita. Waatk dan kepribadian dari pencerita akan banyak menentukan dongeng yang disajikan kepada pembaca. Keputusan seorang pengarang dalam hal menentukan siapa yang menceritakan kisah menentukan apa yang terdapat dalam cerita. Apabila pencerita berbeda, detail-detail dongeng yang dipilih nantinya juga akan berbeda.


2. Menurut Montaqua dan Henshaw (1966:9)

Menurut montaqua dan henshaw sudut pandang membedakan kepada pembaca, siapa yang menentukan struktur gramatikal narati dan siapa yang menceritakan. Siapa yang menceritakan dongeng ialah hal yang begitu penting, dalam menentukan apa yang ada dalam cerita, pencerita yang berbeda juga akan melihat benda-benda secara berbeda.


3. Menurut Atar Semi (1988:57-58)

Menurut Atar Semi sudut pandang merupakan suatu titik kisah penempatan dan posisi pengarang dalam ceritanya. Dia juga mengemukakan titik kisah terbagi menjadi 4 jenis yaitu pengarang sebagai tokoh, pengarang sebagai tokoh sampingan, pengarang sebagai orang ketiga, dan pengarang sebagai narator atau pemain.


4. Menurut Schmit dan Viala (1982:55-59)

Menurut Schmit dan viala sudut pandang merupakan pandangan yang digunakan pengarang untuk menceritakan tindakan-tindakan dalam sebuah cerita


5. Menurut Heri Jauhari( 2013:54)

Menurut Heri jauhari sudut pandang merupakan pusat narasi penentu gaya dan corak ceritanya dimana watak dan kepribadian pencerita yang menentukan banyak dalam memilih cerita yang dituturkan kepada pembaca


6. Aminudin (1995:90)

Menurut Aminudin, Sudut Pandang merupakan cara seorang pengarang menampilkan para tokoh/ pelaku dalam cerita yang disampaiakan/ dipaparkan.


7. Sardjono (1992:12)

Menurut Sardjono, “Point of View signifies the way a story gets told – the mode of perspective established by and outhor by mean of which the reader is presented with the character, actions, setting and events which constitute the narrtive in a work of fiction”


Jenis – jenis sudut pandang

Berikut adalah jenis-jenis sudut pandang diantaranya yaitu:


1. Sudut Pandang sebagai orang Pertama 

Sudut pandang sebagai orang pertama dibagi menjadi 2 yaitu:


a.Sebagai Tokoh/Pelaku Utama

Sesuai judulnya si penulis seakan ‘masuk atau berperan’ dalam cerita tersebut sebagai pelaku utama dalam cerita. Sesuatu hal yang berkaitan didalam cerita seperti : pikiran, perasaan, tingkah laku, atau kejadian yang tokoh “aku” lakukan. Ia akan menjadi pusat dari cerita. Jika ada peristiwa atau tokoh di luar diri “aku”, peristiwa/tokoh itu akan diceritakan sebatas hanya berkaitan dengan tokoh “aku”.


Contohnya:

Aku sedang mengamati lukisan yang berada di pojok dinding ruang tamuku, lukisan itu sangat cantik dan menarik perhatianku, tepat 1 tahun yang lalu ibuku membeli lukisan itu


b. Sebagai Tokoh Sampingan

Pada teknik ini tokoh “aku” kebalikannya yaitu hadir tidak menjadi peran utama, hanya peran pendukung atau tokoh tambahan. Kemunculan tokoh “aku” ini berfungsi hanya untuk memberikan penjelasan tentang cerita kepada pembaca. Selanjutnya tokoh utama, dibiarkan untuk menceritakan dirinya sendiri lengkap sesuai dinamika terjadi. Dengan istilah lain, tokoh “aku” didalam sudut ini hanya sebagai saksi dari alur peristiwa yang terjadi dan dilakukan oleh tokoh utama.


Contohnya: 

Aku mempunyai seorang teman. temanku bernama jeje dia sangat baik padaku. ia peduli denganku. aku sangat senang memiliki teman sepertinya


2. Sudut Pandang Orang Ketiga

Didalam teknik ini, si penulis berada ‘di luar’ jalan isi cerita karena hanya mencerikan tokoh “dia” saja. Sudut pandang sebagai orang ketiga dibagi menjadi 2 yaitu:


a. Sebagai Serba Tahu

Didalam ini, si penulis menceritakan apa saja keterkaitannya dengan tokoh utama. Ia dibuat seakan tahu semua tentang watak, pikiran, perasaan, kejadian, bahkan latar belakang yang mendalangi sebuah kejadian, ia seperti seorang yang serba tahu tentang tokoh yang sedang ia bicarakan


Contohnya:

Seminggu sudah berlalu Rina tidak pergi kesekolah dikarnakan harus berbaring dirumah sakit akibat kecelakaan yang menimpanya. Ia sampai harus meninggalkan pelajaranya karna patah kaki yang ia alami. Bahkan ibu dan ayahnya sudah melarang keras rina untuk membawa motor akan tetapi rina tidak pernah mau menggubrisnya.


b. Sebagai Pengamat

Teknik ini tidak jauh beda dengan teknik serba tahu diatas, tetapi tidak se-maha tahu teknik diatas hanya penulis menceritakan sebatas pengetahuannya saja.

Pengetahuan ini dapat diamati dengan penangkapan panca indra, baik dengan melihat, mendengar, mengalami, atau merasakan suatu kejadian di dalam cerita. Hal ini diperoleh dari hasil pikiran si penulis tentang tokoh “dia” yang diceritakan


Contohnya:

Entah apa yang telah terjadi denganya sudah hampir seminggu dia tidak pernah masuk sekolah, tetapi aku melihatnya kemarin dijalan wajahnya nampak murung, pucat, dan rambutnya yang kusam, apa ini ada hubungan dengan penyakit yang ia derita selama ini


Demikian Penjelasan Materi Tentang Sudut Pandang: Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, Contohnya

Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya

The post Sudut Pandang first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Kami cukupkan dulu Pembahasan: Sudut Pandang (Lengkap). Semoga uraian diatas dapat menambah wawasan untuk kita semua. Tak lupa kami haturkan terima kasih karena sudah mengunjungi situs dosencoid. blogspot. com dan membaca ulasan diatas hingga selseai. Jika dirasa masih ada hal yang mengganjal atau pertanyaan seputar uraian diatas bisa Anda sampaikan melalui kolom komentar. Sampai ketemu di postingan selanjutnya.

Post a Comment for "Pembahasan: Sudut Pandang (Lengkap)"