Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pembahasan: Seni Tari (Lengkap)

Seni Tari - Apabila belum lama ini Anda sedang mencari informasi tentang "Seni Tari?" Lalu berusaha mencarinya melalui internet dan melihat situs Dosencoid ini dibagian atas pencarian google kemudian mengkliknya hingga sampai masuk ke sini. Maka kami ucapkan selamat datang untuk Sobat Pembaca semuanya, karena kalian sudah berada di tempat yang tepat.

Bicara mengenai Seni Tari bisa dibilang adalah hal yang cukup menyenangkan, terlebih untuk Anda yang memang sedang mencarinya. Nah kali ini kita akan mengupas seputar Seni Tari secara lengkap dan tersusun rapi supaya memudahkan Anda semua dalam memahaminya. Baiklah daripada kelamaan yuk langsung kita masuk ke pembahasannya saja.

Pembahasan Lengkap Seni Tari

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Seni Tari?Mungkin anda pernah mendengar kata Seni Tari? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, fungsi, unsur, jenis, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Seni Tari

Pengertian Seni Tari

Seni Tari merupakan gerakan tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan mengungkapkan perasaan, maksud dan pikiran seni tari juga menjadi salah satu cabang seni yang melekat erat dengan budaya yang ada di nusantara. Perkembangannya pun cukup pesat, bisa dilihat dari banyaknya seni tari modern yang eksis pada zaman sekarang ini. Banyak hal dalam seni tari yang dapat menarik minat penikmatnya. Mulai dari gerakan tangan atau kaki, lirikan mata, ekpresi wajah, hingga busana; semua hal itu terlihat sangat elok. Tak jarang, bahkan sering, suatu tarian yang ditarikan dengan baik akan membangkitkan niat penonton untuk ikut menari.


Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli

Berikut adalah pengertian seni tari menurut para ahli antara lain sebagai berikut:


1. Judith Mackrell

Menurut Judith Mackrell seni tari adalah gerak-gerak tubuh yang ritmis, seiring dengan musik dan dilakukan dalam sebuah ruang, dengan tujuan mengekspresikan ide atau emosi, melepaskan energy, atau hanya untuk kesenangan semata.


2. Aristoteles (384-322 SM)

Menurut Aristoteles mengartikan seni tari sebagai suatu gerak ritmis yang dapat menghadirkan karakter manusia saat mereka bertindak.


3. Yulianti Parani (1939)

Menurut Yulianti Parani seni tari adalah gerak-gerak ritmis sebagian atau seluruhnya dari tubuh yang terdiri dari pola individual atau kelompok yang disertai ekspresi atau ide-ide tertentu.


4. Kamala Devi Chattopadhyaya (1903-1988)

Menurut Kamala Devi Chattopadhyaya seni tari adalah suatu insting atau desakan emosi di dalam diri manusia yang mendorong seseorang untuk menemukan ekspresi pada gerak-gerak ritmis.


5. John Martin (1893-1985)

Menurut John Martin seni tari menurut beliau adalah gerak sebagai pengalaman yang paling awal dari kehidupan manusia.


6. Margaret H’Doubler (1889-1982)

Menurut Margaret H’ Doubler seni tari adalah ekspresi gerak ritmis dari keadaan-keadaan perasaan yang secara estetis dinilai, yang lambing-lambang geraknya dengan sadar dirancang untuk kenikmatan serta kepuasan dari pengalaman-pengalaman ulang, ungkapan, berkomunikasi, melaksanakan, serta dari penciptaan bentuk-bentuk.


7. Drs. I Gede Ardika (1945)

Menurut Drs I Gede Ardika seni tari sebagai sesuatu yang dapat menyatukan banyak hal hingga semua orang bisa menyesuaikan diri atau menyelaraskan geraknya menurut caranya masing-masing.


8. Franz Boas (1858-1942)

Menurut Franz Boas seni tari adalah gerak-gerak ritmis setiap bagian tubuh, lambaian lengan, gerak dari torso atau kepala, atau gerak-gerak dari tungkai serta kaki.


Ciri-Ciri Seni Tari

Berikut adalah ciri-ciri seni tari antara lain sebagai berikut:

  • Tari merupakan ekspresi atau ungkapan perasaan, kehendak dan pikiran manusia.
  • Gerak tari merupaka gerak yang ritmis
  • Gerak tari merukapan gerak indah, yaitu gerak yang telah mengalami distrori (perombakan) dan stilisasi (penghalusan)
  • Biasanya digunakan sebagai acara acara tertentu disetiap daerah tertentu
  • Dapat dilakukan berpasangan/ bisa juga perorangan atau berkelompok
  • Pola-pola gerak sudah ditentukan

Fungsi Seni Tari

Berikut adalah fungsi seni tari antara lain sebagai berikut:

  • Sebagai salah kesenian untuk melestarikan budaya – budaya 
  • Sebagai upacara biasanya tarian sering ditampilkan pada upacara adat
  • Sebagai sarana hiburan kepada para penonton yang hadir
  • Sebagai Pergaulan  biasanya dimainkan agar dapat berinteraksi dengan sesama manusia yang memiliki hubungan kerabat
  • Sebagai Media Pertunjukan dipertunjukkan pada orang ramai
  • Sebagai media pengenalan budaya
  • Untuk mengembangkan potensi atau bakat yang ada pada diri seseorang
  • Untuk mengajak kita berimajinasi serta meningkatkan daya kreatif

Unsur – Unsur Seni Tari

Berikut adalah unsur-unsur seni tari antara lain sebagai berikut:

1. Unsur Utama

Unsur utama seni tari merupakan unsur pokok atau unsur yang harus dimiliki dan terkandung didalam sebuah tarian. Oleh karena itu, unsur utama ini merupakan sebuah poin penting dari keberhasilan sebuah tari yang akan dibawakan. Berikut ini  adalah 3 unsur utama didalam seni tari, yaitu :


  • Wiraga (raga)

Wiraga merupakan suatu gerakan dalam seni tari dimana sebuah tarian harus dapat membuat gerakan tubuh yang estetis, ritmis, serta dinamis. Walaupun, tidak semua gerakan dalam tarian mempunyai maksud tertentu didalamnya. Misalnya seperti gerak memutar pada pergelangan tangan yang dibawakan oleh wanita yang mempunyai maksud kelembutan atau keluwesan. Sedangkan jika penari pria membawakan tarian dengan gerakan berdecak pinggang artinya kekuasaan dan wibawa.


  • Wirama (irama)

Wirama merupakan suatu gerak dalam seni tari tidak mungkin hanya berupa gerakan saja tanpa adanya musik yang mengiringinya. Musik memiliki fungsi untuk mengiringi gerakan si penari. Dengan musik didalamnya, maka sebuah gerakan tarian akan mempunyai arti dan akan tercipta suasana tertentu didalamnya. Seorang penari haruslah mampu menari dengan ketukan, tempo, dan irama yang mengiringinya sehingga penonton dapat merasakan keharmonisan didalam tariannya. Selain itu, dengan menggunakan tempo dan irama si penari tidak akan selalu bergantungan dengan gerakan si penari lainnya, tapi ia bisa menyesesuaikan gerakannya sendiri dengan irama yang mengiringinya. Misalnya seperti kecapi, gamelan, dan lain sebagainya. Namun, bisa juga menggunakan iringan berupa hentakan kaki, tepukan tangan, atau nyanyian. Irama berguna sebagai pelengkap dari gerakan tari. Walaupun fungsinya hanya sebagai pengiring, irama juga merupakan unsur utama.


  • Wirasa (rasa)

Wirasa merupakan sebuah seni tari yang menyampaikan sebuah pesan dan suasana dari perasaan kepada penonton melewati gerakan dan ekspresi si penari. Maka dari itu, seorang penari harus mampu mengekspresikan dan menjiwai dari tarian yang dibawanya melewati mimik wajah dan juga pendalaman karakter. Misalnya seperti, jika karakter yang dibawakan adalah seorang gadis yang lebut maka gerakan yang dimainkan haruslah lemah gemulai, selain itu harus menunjukkan mimik wajah yang cocok dengan karakter gadi tersebut.


2. Unsur Tambahan

Unsur Tambahan merupakan unsur penunjang akan keberhasilan pementasan suatu tarian. Berikut ini beberapa unsur – unsur tambahan pada seni tari, yaitu :


  • Tata Rias dan Kostum

Riasan dan kostum penari haruslah sesuai dengan tarian yang dibawakan dan juga karakter yang dimainkan oleh si penari. Unsur ini yang mendukung adanya suasana dari tarian dan menyampaikan pesan yang tersirat serta karakter yang diperankan.


  • Pola Lantai

Sebuah tarian akan terlihat indah jika si penari mampu menguasai pola lantai. Penari tidak hanya berada di tengah panggung tapi penari juga harus mampu bergerak kesana kemari sehingga penonton tidak akan bosan untuk menontonnya. Unsur ini juga penting agar para penari tidak bertabrakan dan akan terciptalah penampilan yang kompak, selaras, serta teratur.


  • Tata Panggung

Tata panggung pasti akan selalu diperhatikan agar menghasilkan sebuah pertunjukkan seni tari yang baik. Hal tersebut sangatlah penting karena dengan terciptanya panggung yang cocok untuk tarian, tidak sempit, serta tersusun dengan rapi akan memberikan kesan yang baik kepada penonton. Tata panggung termasuk seperti pencahayaan. Jadi, penataan panggung dan ruangan haruslah disesuaikan dengan tarian yang akan ditampilkan.


  • Properti

Dalam sebuah tarian tertentu, pastilah si penari akan membawa properti. Biasanya properti adalah alat pendukung untuk tari misalnya seperti piring, lilin, selendang, atau payung. Walaupun tidak semua tarian menggunakan properti, tapi unsur ini harus diperhatikan juga untuk mendukung terciptanya visualisasi tarian yang indah.


Jenis-Jenis Seni Tari

Berikut adalah jenis-jenis seni tarai antara lain sebagai berikut:


1. Jenis Berdasarkan Jumlah Penarinya

  • Tari tunggal ( Solo ), adalah tari yang diperagakan oleh seorang penari, baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya tari Golek ( Jawa Tengah )Tari berpasangan ( duet/pas de duex),
  • Tari berpasangan adalah tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan. Contohnya tari Topeng (Jawa Barat)
  • Tari kelompok ( Group choreography), Tari kelompok yaitu tari yang diperagakan lebih dari dua orang.
  • Tari kolosal adalah tari yang dilakukan secara massal lebih dari banyak kelompok dan biasanya dilakukan oleh setiap suku bangsa diseluruh daerah Nusantara

2. Tari Berdasarkan Genre/Aliranya

  • Tari tradisional yaitu tarian yang diwariskan dari masa ke masa sejak zaman dahulu, yang dilestarikan lalu menjadi budaya di sebuah daerah. Dalam tarian tersebut terdapat nilai, filosofi, simbol dan unsur religius
  • Tari rakyat yaitu tarian yang lahir atau berasal juga hidup dan berkembang di kalangan rakyat atau sekelompok masyarakat
  • Tari klasik yaitu tarian yang bernilai artistik tinggi dan mempunyai standar atau norma yan cukup kuat sehingga ada pembakuan gerak dan mengandung konsep simbolik dan filosofis.
  • Tari kontemporer yaitu tari yang memiliki arti simbolik yang terkait dengan koreografi bercerita dengan gaya unik dan penuh penafsiran.

Contoh Seni Tari


1. Tari Merak

Tari Merak merupakan tari kreasi baru yang didalamnya menceritakan kehidupan seekor binatang yaitu burung Merak. Tari Merak biasanya ditampilkan secara bersamaan. Lagu iringannya adalah lagu Macan Ucul. Tarian ini diciptakan oleh seniman asal Sunda yaitu Raden Tjeje Somantri. Tari Merak ini sudah terkenal hingga luar negeri.


2. Tari Kecak

Tari kecak merupakan sebuah tarian dari daerah Bali. Tari kecak menjadi sebuah ciri khasi dari daerah Bali. Cerita didalam tari kecak adalah tentang Ramayana, yang mana penarinya biasanya laki – laki. Tari kecak merupakan karya dari Wayan Limbak dan walter spies yang merupakan seorang pelukis dari Jerman pada tahun 1930-an.


3. Tari Serimpi

Tari serimpi merupakan tarian tradisional dari daerah Yogyakarta. Asal mulanya, tarian serimpi ini hanya digunakan untuk acara pergantian raja di istana Jawa Tengah. Tarian ini biasanya dimainkan oleh 4 orang penari wanita. Ada makna dibalik empat penari itu, yakni unsur api, angin, air, dan bumi. Tetapi, seiring dengan perkembangan zaman. Anggota penari bertambah menjadi lima. Pakaian atau kostum yang biasa digunakan adalah pakaian pengantin putri keraton. Dan alat musik yang mengiringi tarian ini adalah musik tradisional gamelan

 


Demikian Penjelasan Materi Tentang Seni Tari: Pengertian, Ciri, Fungsi, Unsur, Jenis, Contoh

Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya

The post Seni Tari first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Kami cukupkan dulu Pembahasan: Seni Tari (Lengkap). Semoga uraian diatas dapat menambah wawasan untuk kita semua. Tak lupa kami haturkan terima kasih karena sudah mengunjungi situs dosencoid. blogspot. com dan membaca ulasan diatas hingga selseai. Jika dirasa masih ada hal yang mengganjal atau pertanyaan seputar uraian diatas bisa Anda sampaikan melalui kolom komentar. Sampai ketemu di postingan selanjutnya.

Post a Comment for "Pembahasan: Seni Tari (Lengkap)"