Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pembahasan: Pengertian Frasa (Lengkap)

Pengertian Frasa - Apabila belum lama ini Anda sedang mencari informasi tentang "Pengertian Frasa?" Lalu berusaha mencarinya melalui internet dan melihat situs Dosencoid ini dibagian atas pencarian google kemudian mengkliknya hingga sampai masuk ke sini. Maka kami ucapkan selamat datang untuk Sobat Pembaca semuanya, karena kalian sudah berada di tempat yang tepat.

Bicara mengenai Pengertian Frasa bisa dibilang adalah hal yang cukup menyenangkan, terlebih untuk Anda yang memang sedang mencarinya. Nah kali ini kita akan mengupas seputar Pengertian Frasa secara lengkap dan tersusun rapi supaya memudahkan Anda semua dalam memahaminya. Baiklah daripada kelamaan yuk langsung kita masuk ke pembahasannya saja.

Pembahasan Lengkap Pengertian Frasa

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Frasa? Mungkin anda pernah mendengar kata FrasaDisini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri dan macam. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Frasa

Pengertian Frasa

Frasa adalah unit tata bahasa yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak terdiri dari subjek dan predikat (non-predikat). Unit tata bahasa menjelaskan dan mendistribusikan berita sebagai frasa, karena anggota unit bahasa tidak menyediakan subjek atau memberikan judul. Istilah lain yang sering digunakan dalam linguistik Indonesia adalah sekelompok kata.

Menurut Ramlan (1985), frasa adalah unit tata bahasa yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melebihi batasan fungsional dari klausa dasar. Unsur-unsur S, P, O, suplemen, dan informasi yang tidak melampaui unsur-unsur klausa.

Misalnya, Eka membaca majalah di ruang tamu. Dalam fungsi ini, E menempati fungsi S, membaca menempati fungsi P, majalah menempati fungsi O, dan menempati fungsi informasi di ruang tamu.

Di sisi lain, menurut Kridalaksana (1984), frasa adalah kombinasi tak terduga dari dua kata atau lebih. Kombinasi itu padat dan mungkin jarang. Sebagai contoh, Takayama adalah ungkapan karena memiliki struktur yang tidak terduga. Dari dua pendapat di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa fitur utama klausa ini adalah:

  • Kombinasi dua kata atau lebih
  • Kata-kata gabungan dalam frasa tidak dapat diprediksi.

Frasa tidak dibatasi oleh jumlah kata atau satuan panjang. Sebuah frasa dapat terdiri dari dua, tiga, empat, lima, enam kata, dan seterusnya. Seperti contoh berikut:

  1. Buku saya.
  2. Buku sejarah saya.
  3. Buku teks sejarah saya.
  4. Buku tentang sejarah perjuangan rakyat Indonesia.

Ciri-Ciri Frasa

Beberapa fitur dari frasa tersebut adalah:

  • Terbentuk atas dua kata atau lebih dalam pembentukannya.
  • Menduduki fungsi gramatikal dalam kalimat.
  • Mengandung satu kesatuan makna gramatikal.
  • Bersifat Non-predikatif.
  • Konstistuen frasa adalh kata (bukan morfen).
  • Hanya menduduki atau mengisi satu fungsi.
  • Merupakan konstituen klausa.
  • Bagian-bagian frasa tidak boleh ditukar atau dibalik susunannya.
  • Frasa dapat diperluas dengan tambahan kata depan, tengah, atau di belakang.
  • Terdiri atas dua konstituen pembentukan atau lebih yang memiliki kedekatan hubungan.

Macam-Macam Frasa

Macam frasa adalah:


1. Berdasarkan distribusi Unsurnya

Terdiri atas:

  • Frasa keluar adalah frasa yang tidak memiliki distribusi yang sama dengan semua elemen. Contoh: halaman, ibu, perpustakaan.
  • Frase endosentrik adalah frasa yang memiliki distribusi yang sama dengan elemen, baik semua elemen maupun satu elemen. Ungkapan endosentris dibagi menjadi tiga kelompok.
  1. Penyesuaian frasa akhir-sentris adalah frasa dengan elemen yang sama. Contoh: Satu atau dua, saudara perempuan, plus atau minus.
  2. Klausa batas intrinsik adalah klausa di mana salah satu elemen adalah atribut. Contoh: Bekerja minggu depan, bidang yang luas.
  3. Frase akhir-sentris positif adalah frasa di mana salah satu elemennya adalah pengaturan. Apposition adalah ekspresi yang menambahkan informasi atau deskripsi ke deskripsi sebelumnya. Contoh: Sahabatku, herwa dari Brola Satay City.

2. Berdasarkan Kedudukannya

Terdiri atas:

  1. Klausa ekivalen adalah klausa di mana hubungan antara unsur-unsurnya setara. Contoh: Buka tutup, di dalam dan di luar, asal, hitam dan putih, dan lama dan baru.
  2. Frase setara multi-level adalah frasa di mana hubungan antara elemen tidak setara dengan salah satu elemen inti. Contoh: uang tunai, kekuatan kritis, cara baru, pedagang kecil.

3. Berdasarkan jenis kata yang merupakan elemen inti

Terdiri atas:

  • Frasa kata benda adalah frasa yang elemen intinya adalah kata benda. Contoh: kamar mandi, toko bangunan, sendok makan, bangku cadangan.
  • Frasa kata kerja adalah frasa yang elemen intinya adalah tipe kata kerja. Contoh: Cari tahu apakah Anda sedang berjalan, ingin berhenti berlangganan, menerima, dan sebagainya.
  • Frasa kata / informasi itu adalah frasa yang mengandung unsur informasi. Contoh: Minggu lalu, tengah malam, siang ini, akhir pekan lalu, semalam, lalu.
  • Frasa preposisi / preposisi adalah frasa yang mengandung elemen preposisi. Contoh: Dari rumah ke kantor.
  • Sebuah frase kata sifat / kata sifat adalah frase yang berisi elemen kata sifat. Contoh: sangat mahal, sangat penting, sangat indah, sangat bagus.

4. Berdasarkan makna yang terlibat

  • Frasa biasa adalah frasa yang formasinya memiliki arti sebenarnya “notasi”. Contoh: Jika seorang kakek membeli kambing hitam, frasa kambilng hitam di atas memiliki arti sebenarnya dari kambing hitam.
  • Ungkapan idmatic adalah frasa yang timbul dari pembentukannya, yang berarti makna baru atau benar-benar membuka “implikasi makan”. Contoh: Api kemarin menyebabkan penjaga toko menjadi kambing hitam. Frasa kambing hitam di atas memiliki implikasi yang berarti orang tersebut dituduh.

Bentuk Frasa

Pembagian frasa dapat dilhat dari beberapa sudut tinjauan. Ditinjau dari sudut tinjauan bentuk, frasa di bedakan atas:


1. Frasa Endosentris

Frasa Endosentris dapat dibatasi sebuah kontruksi yang merupakan gabungan dua kata atau lebih yang menunjukkan kelas kata tertentu.


Sesuai dengan batasan diatas, dapat di jelaskan bahwa frasa seperti petani muda, sekolah pertanian, harapan bangsa, & tugas sekolah adalalah frasa endosentris. Hal ini dikarenakan gabungan kata tersebut sama dengan kelas kata petani, sekolah, harapan, & tugas.


  • Frasa Endosentris Koordinatif

yaitu frasa yang terdiri atas unsur-unsur yang setara. Kesetaraannya itu dapat di buktikan oleh kemungkinana unsur-unsur itu di hubungkan dengan penghubung dan atau atau.

Misalnya: Unsur rumah pekarangan dapat disisipkan dan menjadi dan perkarangan.

Frasa endosentris ini dibagi menjadi dua sifat yaitu,

a) sifat implicit : frasa endosentris yang tidak disisipkan kata penghubung.

b) sifat eksplisit : frasa endosentris yang dapat disisipkan kata penghubung.


  • Frasa Endosentris Atribut

Adalah frasa yang terdiri atas unsur-unsur yang tidak setara. Oleh karena itu unsur-unsurnya tidak mungkin disisipkan kata penghubung dan atau atau.


Demikian Penjelasan Materi Tentang Frasa Adalah: Pengertian, Ciri, Macam, Bentuk dan Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi

The post Pengertian Frasa first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Kami cukupkan dulu Pembahasan: Pengertian Frasa (Lengkap). Semoga uraian diatas dapat menambah wawasan untuk kita semua. Tak lupa kami haturkan terima kasih karena sudah mengunjungi situs dosencoid. blogspot. com dan membaca ulasan diatas hingga selseai. Jika dirasa masih ada hal yang mengganjal atau pertanyaan seputar uraian diatas bisa Anda sampaikan melalui kolom komentar. Sampai ketemu di postingan selanjutnya.

Post a Comment for "Pembahasan: Pengertian Frasa (Lengkap)"