Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pembahasan: Demokrasi Liberal (Lengkap)

Demokrasi Liberal - Apabila belum lama ini Anda sedang mencari informasi tentang "Demokrasi Liberal?" Lalu berusaha mencarinya melalui internet dan melihat situs Dosencoid ini dibagian atas pencarian google kemudian mengkliknya hingga sampai masuk ke sini. Maka kami ucapkan selamat datang untuk Sobat Pembaca semuanya, karena kalian sudah berada di tempat yang tepat.

Bicara mengenai Demokrasi Liberal bisa dibilang adalah hal yang cukup menyenangkan, terlebih untuk Anda yang memang sedang mencarinya. Nah kali ini kita akan mengupas seputar Demokrasi Liberal secara lengkap dan tersusun rapi supaya memudahkan Anda semua dalam memahaminya. Baiklah daripada kelamaan yuk langsung kita masuk ke pembahasannya saja.

Pembahasan Lengkap Demokrasi Liberal

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Demokrasi Liberal? Mungkin anda pernah mendengar kata Demokrasi Liberal? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ciri, kelebihan serta kekurangan. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Demokrasi Liberal: Pengertian, Ciri, Kelebihan Serta Kekurangan

Pengertian Demokrasi Liberal

Demokrasi liberal ialah sistem politik yang meyakini independensi individu. Secara umum, demokrasi liberal ialah salah satu sifat sistem pemerintahan yang berorientasi pada demokrasi.


Ciri Ciri Demokrasi Liberal

Berikut ini terdapat beberapa ciri ciri dari demokrasi liberal, yakni sebagai berikut:

  1. Meyakini ideologi demokrasi dalam sistem pemerintahannya dan mengacu dalam Undang-Undang.
  2. Berlangsungnya perubahan dewan menteri yang lebih dari satu kali dalam satu periode pemerintahan.
  3. Perubahan pemimpin negara dan wakil rakyat di badan pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat.
  4. Terdapat wakil rakyat dalam badan pemerintahan yang serempak berkewajiban untuk menjalankan penjagaan dan menetapkan ketahanan pemimpin negara.
  5. Kedaulatan tidak berkedudukan hanya pada satu tangan (satu penjabat kedaulatan).
  6. Proses pengutipan suatu hasil condong lamban, kondisi tersebut dikarenakan kedaulatan yang tidak berkedudukan pada satu penjabat kedaulatan.
  7. Kedaulatan negara berlokasi pada wakil rakyat.
  8. Kebijakan perundangan menetapkan kedaulatan badan birokrat.
  9. Kedaulatan badan birokrat juga ditentukan secara konstitusional.
  10. Pengutipan suatu hasil menurut pada suara kebanyakan.
  11. Pengutipan hasil dilakukan dengan cara rekapitulasi suara mayoritas.

Kelebihan Demokrasi Liberal

Berikut ini terdapat beberapa kelebihan demokrasi liberal, yakni sebagai berikut:

  • Fase independensi individu tinggi
  • Fase penghasilan penduduk berupa lebih tinggi
  • Penyelewengan kedaulatan oleh pemerintah menurun
  • Fase ketersediaan berjaya dalam konflik semakin tinggi
  • Inti pada persiapan waktu pendek negara
  • Memajukan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)

Kekurangan Demokrasi Liberal

Berikut ini terdapat beberapa kekurangan demokrasi liberal, yakni sebagai berikut:

  1. Fase perorangan berkembang
  2. Independensi pergaulan di usia dini
  3. Tidak pokok pada persiapan waktu panjang negara
  4. Menurunya demokrasi langsung dalam pengutipan hasil
  5. Bisa berlangsung monopoli kedaulatan oleh suku borjuis
  6. Kesempatan berlangsungnya pertikaian suku dan agama sangat tinggi
  7. Agresi terorisme sangat tinggi

Contoh Demokrasi Liberal di Indonesia

 1. Diutamakannya Penegakan Hak Asasi Manusia

Hal yang paling menonjol dalam paham liberalisme ialah dijunjungnya kebebasan individu. Dalam negara yang menggunakan bentuk pemerintahan demokrasi liberal, kebebasan tersebut ditafsirkan sebagai ditegakkannya hak asasi manusia yang merupakan hak dasar milik setiap orang yang hidup di dunia ini. Hak asasi tersebut sangatlah beragam dan tetap ditegakan di masa demokrasi liberal.


2. Pemilihan Perdana Menteri sebagai Kepala Pemerintahan

Perwakilan rakyat di dalam negara dengan bentuk pemerintahan demokrasi liberal ialah parlemen. Di sisi lain, pemerintahan eksekutif atau pelaksana kebijakan dipimpin oleh seorang perdana menteri. Contoh dari perdana menteri yang pernah dimiliki oleh Indonesia ialah Mohammad Natsir dan Mohammad Hatta. Perdana menteri dianggap sebagai kepala pemerintahan namun kepala negara tetap dipegang oleh presiden.


3. Terdapat Kekuatan Mayoritas dalam Hal Penentuan Kebijakan

Dalam pelaksanaan demokrasi liberal di Indonesia, hal yang paling menonjol selanjutnya ialah kekuatan mayoritas menjadi hal yang paling menentukan dalam hal pengambilan keputusan dalam rangka penentuan kebijakan yang berlaku di negara. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar terjadi dalam demokrasi. Namun, ada kalanya hal ini menyebabkan perpecahan dalam dunia perpolitikan Indonesia pada masa itu.


Demikian Penjelasan Materi Tentang Demokrasi Liberal: Pengertian, Ciri, Kelebihan Serta Kekurangan
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi & Mahasiswa

The post Demokrasi Liberal first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Kami cukupkan dulu Pembahasan: Demokrasi Liberal (Lengkap). Semoga uraian diatas dapat menambah wawasan untuk kita semua. Tak lupa kami haturkan terima kasih karena sudah mengunjungi situs dosencoid. blogspot. com dan membaca ulasan diatas hingga selseai. Jika dirasa masih ada hal yang mengganjal atau pertanyaan seputar uraian diatas bisa Anda sampaikan melalui kolom komentar. Sampai ketemu di postingan selanjutnya.

Post a Comment for "Pembahasan: Demokrasi Liberal (Lengkap)"