Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pembahasan: Generasi Muda (Lengkap)

Generasi Muda - Apabila belum lama ini Anda sedang mencari informasi tentang "Generasi Muda?" Lalu berusaha mencarinya melalui internet dan melihat situs Dosencoid ini dibagian atas pencarian google kemudian mengkliknya hingga sampai masuk ke sini. Maka kami ucapkan selamat datang untuk Sobat Pembaca semuanya, karena kalian sudah berada di tempat yang tepat.

Bicara mengenai Generasi Muda bisa dibilang adalah hal yang cukup menyenangkan, terlebih untuk Anda yang memang sedang mencarinya. Nah kali ini kita akan mengupas seputar Generasi Muda secara lengkap dan tersusun rapi supaya memudahkan Anda semua dalam memahaminya. Baiklah daripada kelamaan yuk langsung kita masuk ke pembahasannya saja.

Pembahasan Lengkap Generasi Muda

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Generasi Muda? Mungkin anda pernah mendengar kata Generasi Muda? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengembangan, permasalahan, peran, tahap, aspek, hubungan dan partisipasi. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Generasi Muda

Pengertian Generasi Muda

Generasi Muda adalah terjemahan dari young generation lawan dari old age. Youth mengandung arti populasi remaja/anak muda/pemuda yang sedang membentuk dirinya. Melihat kata “Generasi muda” yang terdiri dari dua kata yang majemuk, kata yang kedua adalah sifat atau keadaan kelompok individu itu masih berusia muda dalam kelompok usia muda yang diwarisi cita-cita dan dibebani hak dan kewajiban, sejak dini telah diwarnai oleh kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan kegiatan politik. Maka dalam keadaan seperti ini generasi muda dari suatu bangsa merupakan “Young Citizen”. Pengertian generasi muda erat hubungannya dengan arti generasi muda sebagai generasi penerus. Yang dimaksud “Generasi Muda” secara pasti tidak terdapat satu definisi yang dianggap paling tepat akan tetapi banyak pandangan yang mengartikannya tergantung dari sudut mana masyarakat melihatnya. Namun dalam rangka untuk pelaksanaan suatu program pembinaan bahwa “Generasi Muda” ialah bagian suatu generasi yang berusia 0 – 30 tahun. Dilihat dari segi biologis, ada istilah bayi, anak, remaja, pemuda dan dewasa. Anak  1- 12 tahun, remaja 12 – 15 tahun, pemuda 15- 30 tahun, dewasa 30 tahun ke atas.

Pengembangan Potensi Generasi Muda

Negara berkembang masih banyak mendapat kesulitan untuk penyelenggaraan pengembangan tenaga usia muda melalui pendidikan. Sehubung dengan itu negara yang berkembang merasakan selalu kekurangan tenga terampil dalam mengisi lowongan-lowongan pekerjaan tertentu yang meminta tenag kerja dengan keterampilan khusus. Kekurangan tenaga terampil itu terasa manakala negara-negara sedang berkembang merencanakan dan berambisi untuk mengembangkan dan memanfaatkan sumber-sumber alam yang mereka miliki. Pembinaan dan pengembangan potensi angkatan muda pada tingkat perguruan tinggi, lebih banyak diarahkan dalam program-program studi dalam berbagai ragam pendidikan formal. Mereka dibina digembleng di laboratorium dan pada kesempatan praktek lapangan. Kaum muda memang betul-betul merupakan suatu sumber bagi pengembangan masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, pembinaan dan perhatian khusus harus diberikan bagi kebutuhan dan pengembangan potensi mereka.

Permasalahan Generasi Muda

Masalah pemuda merupakan masalah yang abadi dan selalu dialami oleh setiap generasi dalam hubungannya dengan generasi yang lebih tua. Problem itu disebabkan karena akibat dari proses pendewasaan seseorang, penyesuaian dirinya dengan situasi yang baru timbulah harapan setiap pemuda akan mempunyai masa depan yang lebih baik dari pada orang tuanya. Masalah antar generasi merupakan salah satu kesalahan masyarakat yang dikenal sejak dulu kala. Yang dipernasalahkan adalah nilai-nilai masyarakat. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa masalah antar generasi mencerminkan bagaimana kebudayaan masyarakat itu sendiri. Sehubungan dengan ini para ahli sosial berpendapat bahwa masalah antar generasi kurang dan hampir tidak terdapat dimasyarakat tradisional. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa antar generasi merupakan suatu masalah modern. Berbagai macam permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain:
Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme dikalangan masyarakat termasuk jiwa pemuda.
  • Kekurang pastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
  • Belum keseimbangannya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik yang formal maupun non formal.
  • Kekurangan lapangan dan kesempatan kerja serta tinggi nya tingkat pengangguran dan setengah pengangguran dikalangan generasi muda mengakibatkan berkurangnya produktifitas oleh nilai-nilai kekuasaan dan sebagainya.
  • Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelefansikan pendapat sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada.
  • Dengan demikian bagaimana semua masalah itu agar dapat dipecahkan olah masyarakat merupakan cerminan kebudayaan masyarakat itu sendiri.

Peran Generasi Muda dimasyarakat

Masa depan suatu bangsa terletak pada generasi mudanya sebab merekalah yang menggantikan generasi sebelumnya dalam memimpin bangsa oleh karena itu generasi muda perlu diberi bekal berupa ilmu pengetahuan sesuai dengan tuntunan zaman. Salah satu cara dalam memperoleh bekal pengetahuan tersebut dapat melalui pendidikan baik formal maupun nonformal baik itu pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi. Hal-hal yang menghambat kemajuan harus diganti dengan hal-hal baru sesuai dengan tuntunan dan perkembangan masyarakat. Oleh karena itu dalam mengadakan perubahan hendaknya memperhatikan situasi dan kondisi mereka berada.
Pembagunan yang kita laksanakan itu jelas merupakan rangkaian gerakan perubahan menuju kemajuan. Dalam beberapa hal, perubahan itu merupakan perombakan yang sangat mendasar. Perubahan atau kemajuan dalam pembangunan bukan hanya perubahan fisik saja tetapi membawa serta perubahan sosial. Perubahan sosial itu mengandung kekuatan dinamika karena mnyangkut tata nilai, sikap dan tingkah laku. Dengan kata lain pembangunan memerlukan pembaruan.

Pembangunan tidak akan berjalan lancar jika manusia tidak giat bekerja oleh karena itu pembangunan adalah penggantian yang lama dengan yang baru, yang telah diperhitungkan oleh keadaan sekitarnya, maka mahasiswa berkewajiban untuk ikut serta dalam derap pembangunan. Disamping itu mahasiswa bertugas sebagai pelopor pembangunan sehingga perlu difikirkan kesesuaian macam pembaruan dengan lingkungan masyarakat sekitarnya. Meskipun hal-hal baru itu tidak selalu membawa kebahagiaan kepada masyarakat, bahkan kadang-kadang dapat menjerumuskan masyarakat ketingkat kehidupan yang kurang baik. Oleh karena itu mahasiswa yang telah dibekali ilmu pengetahuan tang tinggi hendaknya dapat memilih mana-mana yang perlu diubah dan tidak perlu diubah disamping itu perlu dipikirkan keikutsertaan masyarakat dalam pembaharuan tersebut. Dengan demikian, hasilnya akan seperti yang diharapkan. Masalah generasi muda dalam masyarakat  erat kaitannya dengan sosialisasi dan modernisasi. Sosialisasi adalah proses penanaman nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah masyarakat. Berdasarkan jenisnya sosialisasi dibagi menjadi dua yaitu sosialisasi primer dan sekunder. Sedangkan modernisasi yaitu proses menuju masyarakat yang modern, modernisasi dapt pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern.


Tahap penanganan masalah yang dialami generasi muda

Berikut ini adalah tahap-tahap penanganan masalah generasi muda yaitu:

1. Tahap Identifikasi

Dalam era modernisasi serta pesatnya perkembangan informasi menuntut orang untuk selalu ingin mengetahui perkembangan zaman serta dapat menyimak berbagai peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia,  yang sangat berpengaruh pada perkembangan intelektualitas dan perubahan perilaku masyarakat baik positif maupun negatif. Pengaruh negatif tersebut dapat kita lihat paada pola kehidupan masyarakat yang semakin hari makin jauh dari norma-norma yang berlaku. Dengan kata lain bahwa pengaruh modernisasi menuntut orang untuk melakukan apa saja yang mereka inginkan sampai kepada keinginan diluar batas kemampuan mereka. Dorongan semaacam ini akan mempengaruhi pola hidup seseorang menjadi individualistis, apatis, hura-hura, serta dampak yang paling parah adalah rusaknya komunitas atau ingkungan sekitar


2. Tahap Diagnosis

  • Pendekatan individu

Masalah-masalah generasi muda erat kaitannya dengan berbagai pelanggaran terhadap nilan dan norma yang telah disepakati bersama dalam masyarakat. Untuk mencegah terjadinya masalah tersebut, hendaknya orang tua memberikan perhatian yang semestinya sehingga perilaku anak remaja yang hendak dewasa llebih terkontrol, karena bagaimanapun juga generasi muda ikut menentukan masa depan bangsa


  • Pendekatan sistem

Panti sosial bina remaja rumbai pekan baru (psbr) merupakan salah satu lembaga sosial yang mempunyai fungsi pelayanan kepada generasi muda yang mengalami permaslahan sosial agar mampu hidup mandiri dan terhindaar dari berbagai masalah sosial bagi diri sendiri dan lingkungannya serta dapat menumbuhkkan serta mengembangkan potensi yang dimiliki dan dapat melaksankan fungsi sosialnya. Untu mengetahui seberapa besar masalah-masalah yang dialami generasi muda, maka yang harus dilakukan adalah membenahi pelaksnaan lembaga yang bersangkutan.


3. Tahap Treatment

Peningkatan kapasitas pranata sosial berada dalam kerangka pemberdayaan yaitu lebih menguatkan keberadaan dan peranan-peranan pranata sosial secara terkoordinasi dan terintegrasi ke dalam suatu wadah koordinasi. Pemberdayaan memungkinkan proses dilakukan secara partisipasif dan berkemabangnya sinergi antara pemuda dengan berbagai pranata dalam masyarakat. Pranata sosial yang ada dalam masyarakat dapat melakukan fungsinya sebagai institusi sosial yang patut dijunjung tinggi oleh semua pihak (masyarakat dan generasi muda). Di samping itu pranta ini berfungsi sebagai pengayom yang akan memberi pemahaman bagi masyarakat dan generasi muda agar terhindar dari budaya-budaya yang tidak bernilai dan bahkan merusak generasi muda


Aspek-Aspek Generasi Muda

Dalam pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda, generasi muda dipandang dari beberapa aspek yaitu:

  • Sosial Psikologi

Proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian, serta penyesuaian diri secara jasmaniahdan rohaniah sejak dari masa kanak-kanak sampai usia dewasa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti keterbelakangan mental, salah asuh orang tua atau guru, pengahur negatif lingkungan. Hambatan tersebut memungkinkan terjadinya kenakalan remaja, maslah narkoba dan lain-lain.


  • Soaial budaya

Perkembangan generasi muda berada dalam proses modernisasi dengan segala akibat sampingnya yang bisa berpengaruh pada proses pendewasaannya, sehingga apabila tidak memperoleh arah yang jelas maka corak dan warna masa depan negara dan bangsa akan menjadi lain dari yang dicita-citakan.


  • Sosial ekonomi

Bertambahnya pengangguran dikalangan generasi muda karena kurang lapangan pekerjaan akibat dari pertambahan penduduk dan belum meratanya pembangunan.


  • Sosial politik

Belum terarahnya pendidikan politik dikalangan generasi muda dan belum dihayatinya mekanisme demokrasi pancasila, tertib hukum dan disiplin nasional sehingga merupakan hambatan bagi penyaluran aspirasi generasi muda.


Hubungan Generasi Muda dan Narkoba

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja. Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan. Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh (Yusuf, 2004: 34).

1. Bahaya Narkoba Pada Remaja

 Dr. Hassan Syamsi Pasya dalam bukunya yang berjudul Hamasa fi Udzun Syâb (Bisikan Pada Pemuda) menjelaskan bahwa jenis narkoba yang paling berbahaya adalah jenis narkotika yang menyebabkan ketagihan mental maupun organik, seperti opium dan derivasi turunannya. Nama-nama dan jenis narkoba serta bahayanya antara lain:
  1. Opium
  2. Morphine
  3. Heroin
  4. Codeine
  5. Kokain
  6. Amfitamine
  7. Ganja

2. Cara Penanggulangan Narkoba Pada Remaja

Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
  • Preventif
  • Tindakkan Hukum
  • Rehabilitasi

Partisipasi Generasi Muda

Kita Sebagai generasi muda, sudah seharusnya berpartisipasi aktif pada pembangunan kota, khususnya dalam bidang budaya. Partisipasi tersebut dapat dilakukan melalui para generasi muda yang mempunyai kemauan, kemampuan, dan harapan yang besar untuk membangun suatu daerah lebih baik lagi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama meningkatkan potensi yang ada di suatu daerah. Potensi yang dimiliki setiap daerah di Indonesia sangatlah besar karena begitu banyak budaya, kesenian, suku, ras, bahasa, agama, dan kepercayaan yang ada di Indonesia. Hal tersebut tentu bukanlah menjadi penghambat untuk kita karena begitu banyaknya perbedaan, namun sebaliknya perbedaan tersebut tentu akan menjadi kekuatan dan kelebihan yang dimiliki Indonesia seperti pada semboyan Bhineka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap sebagai satu kesatuan. Generasi muda sebagai elemen yang sangat penting dan tidak bisa digantikan dengan apapun dalam melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia dan sekaligus berkontribusi sangat besar dalam pembangunan bangsa dan Permasalahan terhadap masyarakat saat ini yang belum mengetahui, memahami, menguasai, dan mengkomunikasikan budaya lokal perlu suatu cara untuk dapat mengarahkan itu semua.


Disinilah peran generasi muda di lingkungan tempat mereka tinggal untuk bersama-sama mengarahkan itu semua melalui pelestarian kebudayaan, salah satunya dengan ikut serta langsung dalam acara festival budaya di daerah masing-masing agar dapat mengenal dan mencintai kebudayaan yang ada di Indonesia sejak dini. Hal inilah yang membuktikan bahwa di pundak pemudalah masa depan pembangunan bangsa dan negara Indonesia, karena pada diri generasi muda tersimpan potensi yang besar dan memiliki daya kreatifitas yang tidak terbatas untuk kesuksesan suatu pembangunan. Begitu juga dalam pelestarian budaya di suatu Negara. Kontribusi dan apresiasi yang besar dari generasi muda sangat diperlukan karena generasi muda sebagai tenaga-tenaga professional yang energik, kreatif, dan inovatif. Pemberdayaan generasi muda sebagai frontliner untuk melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia ini sangat dibutuhkan sebagai upaya mempercepat kemajuan untuk dunia industri budaya dan pariwisata Indonesia di masa yang akan datang.


Demikian Penjelasan Materi Tentang Generasi Muda: Pengertian, Pengembangan, Permasalahan, Peran, Tahap, Aspek, Hubungan dan Partisipasi Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.

The post Generasi Muda first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Kami cukupkan dulu Pembahasan: Generasi Muda (Lengkap). Semoga uraian diatas dapat menambah wawasan untuk kita semua. Tak lupa kami haturkan terima kasih karena sudah mengunjungi situs dosencoid. blogspot. com dan membaca ulasan diatas hingga selseai. Jika dirasa masih ada hal yang mengganjal atau pertanyaan seputar uraian diatas bisa Anda sampaikan melalui kolom komentar. Sampai ketemu di postingan selanjutnya.

Post a Comment for "Pembahasan: Generasi Muda (Lengkap)"