Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pembahasan: Manajemen Operasional (Lengkap)

Manajemen Operasional - Apabila belum lama ini Anda sedang mencari informasi tentang "Manajemen Operasional?" Lalu berusaha mencarinya melalui internet dan melihat situs Dosencoid ini dibagian atas pencarian google kemudian mengkliknya hingga sampai masuk ke sini. Maka kami ucapkan selamat datang untuk Sobat Pembaca semuanya, karena kalian sudah berada di tempat yang tepat.

Bicara mengenai Manajemen Operasional bisa dibilang adalah hal yang cukup menyenangkan, terlebih untuk Anda yang memang sedang mencarinya. Nah kali ini kita akan mengupas seputar Manajemen Operasional secara lengkap dan tersusun rapi supaya memudahkan Anda semua dalam memahaminya. Baiklah daripada kelamaan yuk langsung kita masuk ke pembahasannya saja.

Pembahasan Lengkap Manajemen Operasional

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Manajemen Operasional ?Mungkin anda pernah mendengar kata Manajemen Operasional ? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, tujuan, fungsi, ruang lingkup, unsur, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Manajemen Operasioanal

Pengertian Manajemen Operasional

Manajemen Operasional merupakan suatu bentuk usaha dari pengelolahan yang menyeluruh dan optimal pada semua faktor produksi dalam proses transformasi sebuah masalah tenaga kerja, barang, mesin, peralatan, bahan baku atau produk apapun yang bisa dijadikan sebuah barang atau jasa yang tentunya bisa diperjual belikan.


Pengertian Manajemen Operasional Menurut Para Ahli

Berikut adalah pengertian manajemen operasional menurut para ahli antara lain yakni:


1. Eddy Herjanto (2007:2)

Menurut Eddy Herjanto menyatakan bahwa manajemen operasional ialah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan sebuah barang, jasa dan kombinasinya, yang melalui proses transformasi dari sumber daya produksi yang menjadi keluaran yang diinginkan.


2. Richard L. Daft (2006:216)

Menurut Richard L. Daft menyatakan bahwa manajemen operasional ialah suatu bidang manajemen yang mengkhususkan pada suatu produksi barang, serta menggunakan sebuah alat dan teknik khusus untuk memecahkan masalah produksi.


3. Pangestu Subagyo

Menurut Pangestu Subagyo menyatakan bahwa manajemen operasional ialah suatu penerapan ilmu manajemen untuk mengatur suatu kegiatan produksi atau operasi agar bisa dilakukan secara efisien.


4.James Evans dan David Collier (2007:5)

Menurut James Evans dan David Collier menyatakan bahwa manajemen operasional ialah sebuah ilmu dan seni untuk memastikan bahwa suatu barang dan jasa diciptakan dan berhasil dikirim ke suatu pelanggan.


5. William J. Stevenson (2009:4)

Menurut William J. Stevenson menyatakan bahwa manajemen operasional ialah sebuah sistem manajemen atau serangkaian proses dalam suatu pembuatan produk atau penyediaan jasa.


Ciri-Ciri Manajemen Operasional

Berikut adalah ciri-ciri manajemen operasional antara lain sebagai berikut:

  • Terdapat sebuah tujuan yaitu untuk menghasilkan barang dan jasa.
  • Adanya sebuah kegiatan yaitu dalam kegiatan proses transformasi.
  • Adanya suatu mekanisme yang mengendalikan suatu pengoperasian.

Tujuan Manajemen Operasional

Adapun tujuan manajemen operasional yang diantaranya yaitu:

  1. Efficiency  Yaitu, untuk meningkatkan efisiensi dalam perusahaan.
  2. Productivity  Yaitu, untuk meningkatkan efektivitas dalam perusahaan.
    Economy Yaitu, untuk mengurangi biaya dalam kegiatan perusahaan.
  3. Quality  Yaitu, untuk meningkatkan kualitas didalam perusahaan.
  4. Reduced processing time Yaitu, untuk mengurangi waktu proses produksi didalam sebuah perusahaan.

Fungsi Manajemen Operasional

Berikut adalah fungsi manajemen operasional yang diantaranya yaitu:

1. Fungsi Perencanaan

Fungsi Perencanaan dalam perencanaan, menajer operasi untuk menentukan suatu tujuan subsistem operasi dari suatu organisasi dan mengembangkan sebuah program, kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan itu. Dalam tahap ini mancakup sebuah penentuan peranan dan focus dari operasi, termasuk dalam perencanaan produk, perencanaan fasilitas dan perencanaan penggunaan sumber daya produksi.


2. Fungsi Pengorganisasian

Fungsi Pengorganisasian dalam pengorganisasian, menajer oprasi menentukan sebuah struktur individu, grup, seksi, bagian, divisi atau departemen dalam suatu subsistem operasi untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Manajer operasi juga dalam menentukan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan operasi serta untuk mengatur wewenang dan tanggung jawab yang diperlukan dalam melaksanakannya.


3. Fungsi Penggerakan

Fungsi Penggerakan menajemen operasional ini memiliki fungsi yang dilaksanakan dengan memimpin, mengawasi dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas.


4. Fungsi Pengendalian

Fungsi Pengendalian manajemen operasional mempunyai fungsi untuk mengembangkan sebuah estandar dan jaringan komunikasi yang diperlukan agar sebuah pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan yang direncanakan dan mencapai tujuan.


Ruang Lingkup Manajemen Operasional

Berikut adalah  ruang lingkup manajemen operasional antara lain:


1. Aspek Struktural

Aspek Struktural merupakan aspek mengenai pengaturan komponen yang membangun suatu sistem manajemen operasional yang saling berinteraksi antara satau sama lainnya.


2. Aspek Fungsional

Asepek Fungsional merupakan aspek yang berkaitan dengan manajerial dan pengorganisasian seluruh komponen struktural maupun interaksinya mulai dari perencanaan, penerapan, pengendalian maupun perbaikan agar diperoleh kinerja optimal.


3. Aspek Lingkungan

Aspek Lingkungan merupakan suatu sistem dalam manajemen operasional yang berupa pentingnya memperhatikan perkembangan dan kecenderungan yang berhubungan erat dengan lingkungan.


Unsur-Unsur Manajemen Operasional

Berikut adalah beberapa unsur penting dalam berjalanya manajemen operasional antara lain yakni:


1. Man (Sumber Daya Manusia)

Manusia yang menentukan tujuan untuk di terapkannya proses pelaksanaan kegiatan yang akan di capai, baik pimpinan,tenaga kerja,dan tenaga kerja oprasional pelaksanaan. Manusia yang membuat perencanaan dan mereka pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan tersebut. Tanpa adanya sumber daya manusia sebuah mesin teknologi yang canggih sekalipun tidak akan berguna.


2. Money (Uang)

Alat ukur  dan tukar dalam operasional usaha untuk mencapai tujuan yang di inginkan(besar kecilnya perusahaan dapat terihat dari jumlah perputaran uang). Dalam suatu perusahaan untuk menjalankan aktivitas operasional hariannya diperlukan sejumlah uang. Dengan ketersediaan uang atau dana yang memadai maka manajemen perusahaan akan lebih leluasa dalam melakukan sejumlah efisiensi untuk mencapai tujuan akhir perseroan yaitu memperoleh laba yang maksimal.


3. Machines (Peralatan Mesin)

Adanya mesin maka waktu yang dibutuhkan dalam proses produksi akan semakin cepat dan efisien. Mesin digunakan untuk mengolah bahan baku menjadi barang yang siap dijual ke konsumen. Disamping efisien, tingkat kesalahan manusia atau humanerror dapat diminimalisir, namun dibutuhkan sumber daya yang handal dan bahan baku yang berkualitas untuk memperoleh hasil yang maksimal. Fungsi alat alat mesin sebagai pembantu kerja agar dapat mudah dalam pelaksanaan perkerjaan sehingga memberikan keuntungan terhadap tenaga kerja (mempermudah suatu tujuan hidup manusia).


4. Methods (Metode atau Tata Cara)

suatu tujuan tercapai atau tidaknya tegantung kepada cara pelaksanaanya dengan cara kerja yang  baik tentu akan memuluskan jalan pekerjaan tersebut.Untuk mengelola sejumlah unsur-unsur diatas dibutuhkan suatu metode ataustandard opartional prosedure yang baku.Setiap divisi di dalam perusahaan memiliki fungsi pokok tugas atau job desk tersendiri dan masing masing divisi tersebut saling berkaitan erat dalam menjalankan aktifitas perusahaan.


5. Materials (Bahan Baku)

Adanya bahan bahan material kegiatan manusia secara bersamaan untuk mengurus material.Ketersediaan bahan baku atau material sangat vital dalam proses produksi. Tanpa bahan baku perusahaan manufaktur tidak bisa mengolah sesuatu untuk dijual. Untuk mengolah material diperlukan tenaga ahli untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi.


6. Market (Pasar)

Tempat pelaksanaan memasarkan barang barang yang di hasilkan dalam suatu kegiatan usaha,pasar penting di kuasai demikelangsungan proses kegiatan badan usaha atau industri. Merupakan elemen yang sangat penting, tanpa permintaan maka proses produksi akan terhenti dan segala aktifitas perusahaan akan vakum.


Contoh Manajemen Operasional

Berikut ini adalah contoh kegiatan manajemen operasional di sektor barang dan jasa.

Produk barang, seperti : manufaktur, pertanian, perkebunan, perikanan, berbagai pabrik pembuatan produk barang, pertambangan, industri berat maupun ringan, konstruksi, otomotif, perumahan.
Produk jasa, seperti : jasa professional, pendidikan, hukum, kesehatan, perdagangan, layanan masyarakat, transportasi, perbankan, asuransi, hiburan, administrasi, real estate, jasa perbaikan.


Demikian Penjelasan Materi Tentang Manajemen Operasional: Pengertian, Ciri, Tujuan, Fungsi, Ruang Lingkup, Unsur, Contoh

Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya

The post Manajemen Operasional first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Kami cukupkan dulu Pembahasan: Manajemen Operasional (Lengkap). Semoga uraian diatas dapat menambah wawasan untuk kita semua. Tak lupa kami haturkan terima kasih karena sudah mengunjungi situs dosencoid. blogspot. com dan membaca ulasan diatas hingga selseai. Jika dirasa masih ada hal yang mengganjal atau pertanyaan seputar uraian diatas bisa Anda sampaikan melalui kolom komentar. Sampai ketemu di postingan selanjutnya.

Post a Comment for "Pembahasan: Manajemen Operasional (Lengkap)"