Pembahasan: Imitasi adalah (Lengkap)
Bicara mengenai Imitasi adalah bisa dibilang adalah hal yang cukup menyenangkan, terlebih untuk Anda yang memang sedang mencarinya. Nah kali ini kita akan mengupas seputar Imitasi adalah secara lengkap dan tersusun rapi supaya memudahkan Anda semua dalam memahaminya. Baiklah daripada kelamaan yuk langsung kita masuk ke pembahasannya saja.
Pembahasan Lengkap Imitasi adalah
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Imitasi? Mungkin anda pernah mendengar kata Imitasi ? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, syarat, faktor, dampak, klasifikasi, dan contoh imitasi. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Imitasi
Imitasi merupakan sebuah bentuk peniruan atau bentuk kagum terhadap seseorang dan berusaha untuk meniru dan menyerupai seperti orang lain, baik sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa saja yang dimiliki orang lain.Imitasi pertama kali muncul di lingkungan keluarga, kemudian lingkungan tetangga dan lingkungan masyarakat.
Ciri-Ciri Imitasi
Berikut adalah ciri-ciri imitasi antara lain yakni:
- Bersifat meniru dan berusaha mencontoh.
- Adanya suatu aksi untuk menyaingi orang lain.
- Berusaha untuk tampil dan menyerupai seperti orang yang dijadikan contoh.
- Selau menjadikan orang lain sebagai panutanya.
- Selalu terobsesi terhadap orang lain termasuk apa yang dimiliki oleh orang lain
- Selalu mengagumi orang lain
Syarat-Syarat Imitasi
Adapun syarat- syarat dalam proses terjadinya imitasi, antara lain adalah sebagai berikut:
- Selalu menaruh perhatian maupun minat yang besar terfokus kepada hal yang nantinya akan ditiru.
- Adanya sikap kagum terhadap hal yang akan diimitasikan tersebut.
- Hal yang akan ditiru ini cenderung memiliki dampak yang besar atau mendapatkan penghargaan sosial dengan nilai yang tinggi.
Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Imitasi
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya imitasi antara lain yaitu:
- Terdapat suatu interaksi sosial yang cukup baik di dalam masyarakat.
- Adanya sesuatu atau seseorang yang memiliki dampak atau pengaruh besar di dalam masyarakat.
- Terdapat suatu sikap terbuka, menerima, dan mengagumi di dalam diri setiap individu terhadap apa yang akan diimitasi atau ditiru.
- Terdapat suatu minat atau perhatian yang cukup besar terhadap sesuatu atau seseorang yang akan diimitasi atau ditiru.
Dampak Terjadinya Imitasi
Berikut adalah dampak terjadinya imitasi yakni:
- Dampak Positif Imitasi merupakan sebuah dampak yang baik karna proses imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang baik sehingga tercipta kondisi masyarakat yang harmonis, selaras, stabil, dan teratur.
- Dampak Negatif Imitasi merupakan sebuah dampak buruk karna proses imitasi dapat melemahkan atau bahkan menghilangkan daya kreasi seseorang sehingga tidak orisinil dalam berpikir, berkarya, dan berekspresi. Imitasi juga dapat membuat seseorang kurang percaya diri, inisiasi rendah, dan perasaan takut ditolak bila tidak mampu mengikuti seseorang atau sesuatu yang diimitasi.
Klasifikasi Imitasi
Berikut adalah klasifikasi imitasi terdiri dari 2 yakni:
1. Nondeliberate Imitation
Nondeliberate imitation merupakan klasifikasi imitasi terjadi kalau anak meniru gerakan-gerakan, sikap orang dewasa.
2. Deliberate Imitation.
Deliberate imitation terjadi misalnya kalau anak-anak bermain “peranan sosial”, yaitu misalnya menjadi ibu, penjual kacang, menjadi kondektur, menjadi penumpang kereta api, dan sebagainya.
Dalam proses peniruan ini terjadi pada tiga taraf, yaitu:
- Taraf yang pertama yang disebut taraf proyektif (projective stage);pada taraf ini anak mendapatkan kesan mengenai model (obyek)yang ditiru.
- Taraf yang kedua disebutnya taraf subyektif(subjective stage); pada taraf ini anak cenderung untuk meniru gerakan-gerakan, atau sikap model atau obyeknya.
- Taraf ketiga disebutnya taraf eyektif(ejective stage); pada taraf ini anak telah menguasai hal yang ditirunya itu; dia dapat mengerti bagaimana orang merasa, berangan-angan, berpikir, dan sebagainya.
Contoh Imitasi
Berikut adalah beberapa contoh dari imitasi antara lain yaitu:
- Dinda adalah seorang anak yang mengagumi sosok merry riana, dia ingin menjadi seperti merry riana dengan cara meniru gaya pakaian dan gaya bicaranya.
- Seseorang anak yang dibesarkan dalam keluarga penghafal al-quran, maka anak itu akan terbiasa berprilakuan baik, sopan, rajin, dan taat, karna meniru perilaku-perilaku dalam keluarganya
- Peniruan negatif yang dilakukan oleh seseorang lantaran anak yang melakukan penjiplakan tonton dalam video tentang kekerasaan.
- Prilaku belita yang menirukan gaya pembicaraan (bahasa) tentang orang-orang disekelilingnya. Bahasa ini menjadi salah satu imitasi gerak yang senantiasanya dilkukan oleh setiap orang.
- Adanya anak kedua yang meniru gaya belajar kakak pertamnya, terutama kondisi ini dilatar belakangi dengan keberhasilan kakak sulungnya yang selalu menjadi juara di dalam kelas.
- Prilaku orang tua ketika emosi kepada keadaannya secara tidak langsung tabiat tersebut akan ditiru oleh anggota keluarganya, termasuk di dalamnya adalah anak.
- Chaira adalah seorang anak yang sangat mengagumi penyanyi idolanya, yaitu Rosa. Dia ingin sekali meniru segala penampilannya agar sama dengan idolanya. Tindakan yang dilakukan oleh rina tersebut juga bagian daripada imitasi.
- Seorang adik ingin menjadi juara kelas seperti kakakanya,maka ia belajar dengan tekun
Rita ingin menjadi seorang penari yang profesional,maka ia berlatih menari dengan ulet
Demikian Penjelasan Materi Tentang Imitasi adalah: Pengertian, Ciri, Syarat, Faktor, Dampak, Klasifikasi, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya
The post Imitasi adalah first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Post a Comment for "Pembahasan: Imitasi adalah (Lengkap)"